Namun prestasi itu kurang diimbangi dari kualitas keamanan dan pelayanan bandar udara (bandara) yang ada di Indonesia. Tercatat hanya Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar yang menjadi satu-satunya bandara di Indonesia yang standar keamanannya diakui dunia.
"Di Indonesia bandara yang sudah memenuhi kategori Transportation Security Administration (TSA) hanya baru Bandara I Gusti Ngurah Rai," kata Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Suprasetyo di kantor Kemenhub, Senin (15/8/2016).
Transportation Security Administration (TSA) merupakan lembaga penilai keamanan transportasi yang bermarkas di AS. Bagi Bandara yang memenuhi standar TSA ini dapat didarati maskapai-maskapai asal AS sekaligus pesawat Kepresidenan Air Force One.
Suprasetyo menuturkan, Bandara Internasional Soekarno-Hatta saat ini tengah dalam evaluasi untuk bisa masuk dalam standar TSA. "Untuk FAA ini yang dinilai tentang keselamatan penerbangan, tapi di samping itu pelayanan dan keamanan kita akan terus tingkatkan," ujar dia.
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai menjadi satu-satunya bandara di Indonesia yang telah memenuhi standar keamanan global, sedangkan 236 bandara lainnya termasuk 25 bandara yang dikelola PT. Angkasa Pura I (Persero) dan PT Angkasa Pura II (Persero) belum memenuhi standar keamanan global, termasuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Dalam hal keamanan, Bandara I Gusti Ngurah Rai tidak hanya dinilai oleh Kementerian Perhubungan saja, tetapi juga oleh badan keamanan transportasi dari Amerika Serikat yaitu The Transportation Security Administration (TSA) dan The Office of Transport Security (OTS) Australia.
Assessment dilakukan secara komprehensif meliputi fasilitas, SDM hingga prosedur. Berdasarkan hasil assessment dinyatakan Bandara I Gusti Ngurah Rai comply atau telah memenuhi standar keamanan yang telah ditetapkan. Agen Judi Poker
0 komentar:
Posting Komentar